Merry Riana Saat itu di Jakarta tahun 1998 sedang terjadi kerusuhan akibat adanya penentangan terhadap agama Tionghoa (pada masa pemerintahan Soeharto) membuat keluarga Merry Riana harus meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat yang aman. Papa Merry : “Cepat kemasi barang-barang kalian?” Merry : “Kita mau kemana pa?” Papa Merry : “Sudah cepat kemasi saja dulu.” (Merry beserta keluarganya meninggalkan rumahnya) Preman : “Heey!!! cepat serahkan barang berharga kalian kepada kami!” Papa Merry : “Kami tidak punya apa-apa, lepaskan kami!” Preman : “Jangan bohong! serahkan! atau anakmu ini akan...
Budayakan membaca, jangan hanya melihat. Karena sesuatu itu perlu dipahami bukan hanya dinilai. -NSG